wadah fiksi, mimpi, dan imajinasi [saya dan mereka]. saat realitas, cukup menjemukan dan serba terbatas

APEL ADAM

/ /

kau
tak bisa mencuri sepotong roti dan kau tak bisa mencuri sebuah apel karena
pencurian merusak kesetimbangan harga,
dunia

sesungguhnya dia bisa saja keluar hidup-hidup dari perangkap yang disiapkan untuknya
dia berdiri di depan lorong berwarna jingga dan biru dan magenta
kaleng biru
berisi susu
darah di dalam dirinya
magenta

supermarket memerangkapnya
sebuah apel jatuh dari lubang di celananya
apel itu
apelmu adam

buah apelmu adam
buah apelmu

pada orang-orang yang memerangkapnya,
mengurungnya,
mencekal pundaknya,
membanting punggungnya ke aspal

pada orang-orang yang menghantamkan hukuman Tuhan di wajahnya

Joni berkata,
"jangan libatkan polisi di lagu ini
jangan libatkan polisi di cinta ini"

sementara televisi
datang lebih cepat dari ambulans

---

Kembali mendengarkan Balada Joni dan Susi dari Melancholic Bitch setelah sekian lama. Salah satu album terbaik dari musisi Indonesia yang pernah saya dengar. Musik dan lirik yang sama-sama indah. Potongan realitas tentang negeri ini menyelip apik lewat kisah dua tokoh utama: Joni dan Susi. Kronologis. Manis. Juga miris. Bagi saya, ada sedikit getir meruak ketika memasuki lagu Dinding Propaganda, lagu sebelum Apel Adam. Sedikit menyesal melewatkan konser mereka di Salihara waktu itu. Semoga sempat di kemudian hari :)

0 comments:

Popular Posts

 
Copyright © 2010 [reservoir], All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger