tak semua mimpi adalah pertanda,
bunda bersabda
[pada suatu ketika]
kadang ia adalah remah realita yang dicacah cerna
atau lekuk rasa yang coba diraba
atau bisikan mambang kala kelam berjingkat, semacam mantra rahasia
dan jiwa, oh jiwa lah penerjemah multi bahasa,
segala aksara..
ujar bunda
entah yang mana;
mungkin pertanda
mungkin realita
mungkin rasa
bisa jadi sang mantra..
satu atau semua beringsut menjelma
menjelma cakrawala penebas biru dan biru
menjelma pasir putih
menjelma semilir angin
menjelma camar
menjelma kabut
menjelma kamu, ia, mereka..
yang tiada,
saat pelupuk membuka
Jakarta//11.2010
image: salvador dali - the dream
wadah fiksi, mimpi, dan imajinasi [saya dan mereka]. saat realitas, cukup menjemukan dan serba terbatas
0 comments:
Post a Comment