wadah fiksi, mimpi, dan imajinasi [saya dan mereka]. saat realitas, cukup menjemukan dan serba terbatas

Jiwa, Palung, Kadaluarsa

/ /
Ada satu palung berisi memori manis dan rasa hangat yang dulu lezat disantap Jiwa. Entah di titik mana raga. Yang pasti Jiwa sempat kenyang lalu tertidur pulas. Kemudian masa suburkan kadaluarsa. Bau apak menguar dari asa. Senyawa racun tak baik dikonsumsi. Jiwa yang telah terjaga lalu kosongkan palung. Lapar ia. Tapi Otak bilang, lebih baik lapar sementara ketimbang mati karena makanan yang terlampau basi.

Ada pola indah terpatri di dinding palung, residu memori manis dan rasa hangat yang dulu Jiwa kunyah cerna dengan lahap.

Cukup dilihat.
Cukup diingat.
Sesekali saja.
Sesekali.

rasamala // 05.10.2011 // dinihari

Popular Posts

 
Copyright © 2010 [reservoir], All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger